Google Bakal Berhenti Lacak Pengguna Lewat Cookie
Google sering digunakan oleh pengguna internet untuk membuka situs atau website. Akan tetapi, sebagian pengguna Internet kerap mengalami pesan yang memohon buat mengaktifkan cookie dikala merambah suatu web website. Perihal ini tampaknya hendak lekas berganti.
 |
| Source: pixabay |
Dikutip Gizchina, Kamis( 11/ 3/ 2021), raksasa teknologi Google mengumumkan kalau industri hendak menyudahi melacak pengguna dikala mereka berselancar di web website. Ini sudah dicoba sepanjang bertahun- tahun lewat apa yang diucap cookie.
Lebih lanjut, industri berjanji buat tidak merancang ataupun memakai alternatif buat cookie sehabis menghapus pemakaian cookie pihak ketiganya.
Kendati ini bisa jadi ialah berita baik untuk mereka yang hirau serta fokus terhadap isu informasi individu ataupun pribadi, bukan berarti Google hendak menyudahi memakai data dari pihak awal.
Data dari pihak awal tersebut dikumpulkan langsung dari pengguna dikala mereka mengunungi web serta layanan yang dikontrol oleh Google.
Tidak hanya itu, pergantian kebijakan soal cookie tidak berarti kalau industri hendak menghentikan mesin yang digunakan buat mengenali wisatawan website serta penayangan iklan.
Buat dikala ini, penayangan iklan masih hendak seragam. Google Ads hendak terus terdapat serta industri masih memerlukan cara- cara demikian buat melindungi ekosistemnya terus mengalir.
Selaku data, Cookies awal mulanya diciptakan oleh programmer pc Lou Montulli pada 1994. Sebutan ini secara simpel bisa dimaksud selaku pelacakan website.
Bila cookies tidak terdapat, tiap kali pengguna mengklik buat pindah ke taman lain, mereka hendak jadi pengguna acak tanpa metode buat mengkaitkannya dengan aksi yang dicoba tadinya.
Cookies membuka mungkin untuk browser buat betul- betul mengenali serta mengingat penggunanya. Ini merupakan perlengkapan dasar yang mempopulerkan website buat tujuan pemasaran lebih besar.
Dalam web website komersial, cookie menolong melahirkan dunia di mana pribadi individu dengan gampang bisa dilanggar, serta membolehkan iklan buat ribuan produk timbul di beranda.
Tetapi, kemajuan teknologi terkini dalam industri sudah menimbulkan cookie ketinggalan era. Industri sudah menghabiskan waktu lama buat mengumpulkan aplikasi pada fitur seluler.
Dikenal kalau browser Google Chrome lagi dalam jalan buat memblokir cookie pihak ketiga. Sedangkan itu, Safari Apple sudah menghadirkan pemblokiran sedikit lebih dini.
